Latest Post

Makalah Mata Kuliah Kewarganegaraan tentang Demokrasi

| Saturday 12 November 2016
Read more »

Kata Pengantar


Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Demokrasi Sosialisme”. Tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu sebagai tugas mata kuliah Kewarnganegaraan.
            Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Kewarganegaraan, Ade  M. Yuardani S. Sos, M. Si yang telah membimbing selama pembuatan makalah.
            Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga makalah ini memberi manfaat bagi banyak pihak.


                                                                                    Pontianak, Juni 2016



                                                                                                      Penulis



Daftar Isi



Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I       Pendahuluan. 3
A. Latar Belakang. 3
B. Rumusan Masalah. 3
    C. Tujuan Masalah. 3
    D. Prosedur Makalah. 3
BAB II     Pembahasan. 4
A. Pengertian Demokrasi Sosialis. 4
    B. Prinsip – Prinsip Demokrasi Sosialis. 4
    C. Tokoh – Tokoh Demokrasi Sosialis. 5
    D. Kelebihan Sitem Demokrasi Sosialis. 5
    E. Kelamahan Sistem Demokrasi Sosialis. 5
BAB III    Penutup. 6
         A. Simpulan. 6
         B. Kritik. 6
         C. Saran. 6
DAFTAR PUSTAKA.. 7


 

BAB I

Pendahuluan

A.        Latar Belakang
Ketika kolonialisme dan imprealisme mengerogoti belahan bumi mendahulukan kepentingan golongan dan pribadi, kemudian mencari cara pandang yang berasal dari akal pikiran dialektis semata untuk menjadikan dinamika kehidupan lebih baik dan impian menjadi kenyataan, para ahli filsafat berlomba mencetuskan beberapa ideologi yang berpengaruh besar dan diharapkan mampu merubah keadaan menjadi lebih baik, berangkat dari itu muncul beberapa ideologi seperti faham feodalisme yang lahir dizaman pertanian yang menggunakan banyak tenaga manusia untuk menghasil produksi pertanian. Kemudian masyarakat berkembang menjadi masyarakat kapitalis dimana kaum borjuis pemilik modal memperkenalkan mesin-mesin untuk menghasilkan produk (seperti mesin penggiling gandum) untuk mengantikan mutu tenaga manusia. Pemilik modal juga menindas pekerja-pekerja dengan gaji yang murah dan banyak pekerja dinonaktifkan, diakibatkan penindasan ini lahirlah Ideologi Sosialisme dari beberapa cendiakawan untuk membela nasib pekerja, eksistensinya sebagai ideologi yang membela hak-hak kaum proletar sangat berpengaruh besar bahkan cita-cita sosialisme masih berkibar tinggi sampai saat ini.
B.        Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat di ambil rumusan masalahnya sebagai berikut.
1.                  Apa pengertian dari demokrasi sosialis ?
2.                  Apa prinsip – prinsip dari demokrasi sosialis ?
3.                  Siapa saja tokoh – tokoh dari demokrasi sosialis ?
4.                  Apa kelebihan demokrasi sosialis ?
5.                  Apa kelemahan demokrasi sosialis ?
C.        Tujuan Masalah
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran kewarganegaraan dengan tujuan sebagai berikut.
1.                  Dapat mengetahui pengertian dari demokrasi sosialis.
2.                  Dapat mengenal prinsip – prinsip dari demokrasi sosialis.
3.                  Dapat mengetahui tokoh – tokoh dari demokrasi sosialis.
4.                  Dapat mengetahui kelebihan dari demokrasi sosialis.
5.                  Dapat mengetahui kelemahan dari demokrasi sosialis.
D.        Prosedur Makalah
Prosedur penulisan makalah ini dibuat dengan menggunakan pendekatan secara kualitatif melalui metode kajian literature atau study pustaka


BAB II

PEMBAHASAN

A.                Pengertian Demokrasi Sosialis
Demokrasi Sosialis adalah lanjutan perjuangan rakyat terlindas dengan syarat-syarat dan dalam bentuk-bentuk baru melawan kaum kapitalis yang ada di dalam negeri dan melawan kekuatan agresif dunia kapitalis yang melingkupinya. Sesuai dengan perkembangan pembangunan sosialisme, Demokrasi sosialis menunjukkan tiga segi pokok dalam penggunaan kekuatan oleh golongan-golongan yang tertindas: Satu, Untuk membasmi kaum kapitalis, untuk membela negara dan untuk memperkuat hubungan dengan golongan-golongan progresif negeri-negeri lain. Dua, Untuk membebaskan kaum pekerja daro golongan-golongan tertindas lainnya dari pemerasan kaum kapitalis, untuk memperkuat persatuan golongan-golongan tertindas dengan seluruh rakyat dalam pembangunan sosialis. Tiga, Untuk membangun masyarakat baru, yaitu masyarakat sosialis. Bentuk perekonomian sosialis tidak dapat timbuh dan berkembang dengansendirinya. Tumbuhnya dan berkembangnya berlangsung dengan adanya pekerjaan berencana negara sosialis dan kegiatan serta daya cipta pekerja. Negara sosialis mempunyai kemampuan untuk melaksanakan hal-hal itu, dengan membuat dasar baru, hanya dengan mengenal dan menggunakan hukum-hukum keenomian yang objektif, yakni hukum penyesuaian mutlak hubungan-produksi dengan sifat tenaga-tenaga produktif serta hukum keenomian yang timbul kaena syarat-syarat keenomian yang baru. Pimpina yang berdasarkan Demokrasi sosialis menjamin terbentuknya suatu organisasi kerja masyarakat yang lebih rasional dan efisien dari dalam kapialisme. Negara Demokrasi sosialis dapat mengambil bermacam-macam bentuk yang dalam isinya tidak berbeda satu sama lain. Demokrasi sosialis di USSR mengambil bentuk diktator proletar, di Republik Rakyat Tiongkok ( RRT ) bentuk demokrasinya rakyat, untuk republik indonesia diambil bentuki demokrasi terpimpin. Semua bentuk yang sama dasar dan tujuannya itu dalam pelaksanaannya dalam masing-masing negeri berbeda-beda, disesuaikan dengan syarat-syarat khusus dan kepribadian Rakyat negeri itu masing-masing.
B.         Prinsip – Prinsip Demokrasi Sosialis
1.) Keadilan
2.) Kebebasan
3.) Solidaritas
4.) Keterlibatan luar negeri dalam pembuatan keputusan politik ada 2 pendekatan tentang keterlibatan luar negeri yaitu:
Pendekatan elitis Pembuatan kebijakan umum namun menuntut adanya kualitas tanggapan pihak penguasadan kaum elit, hal ini dapat kita lihat pada demokrasi perwakilan.
Pendekatan partisipaturi Pembuatan kebijakan umum yang menuntut adanya keterlibatan yang lebih tinggi.
5.) Persaman diantara Negara Tingkat persamaan yang ditunjukkan biasanya yaitu dibidang politik, hukum, kesempatan, ekonomi, social dan hak.
6.) Kebebasan atau kemerdekaan yang diakui dan dipakai oleh warga negara
7.) Supremasi Hukum Penghormatan terhadap hukum harus dikedepankan baik oleh penguasa maupun rakyat, tidak dapat kesewenang-wenangan yang biasa di lakukan atas nama hukum, karena itu pemerintahan harus didasari oleh hukum yang berpihak pada keadilan
8.) Pemilu Berkala Pemilihan umum, selain mekanisme sebagai menentukan komposisi pemerintahan secara periodik, sesungguhnya merupakan sarana utama bagi partisipasi politik individu yang hidup dalam masyarakat yang modern.
C.        Tokoh – Tokoh Demokrasi Sosialis
1. Vasos Lyssaridis, Pendiri gerakan sosial Demokrasi
2. Anggota sosialis International
3. Celement Attlee ( sering dilihat sebagai demokratis sosialis )
4. Jose Batlle y Ordonez
5. David Ben-Gurion
6. Zulfikar Ali Bhutto
7. Tommy Pouglass
8. Bob Hawks
9. Vitcor Adier
10. Frank P.Zeidler, Walikota Millwaukee, Wisconsin ( Terbesar Us Kota Untuk memiliki walikota sosialis )
11. Etienne Kabet
12. Robert Owen
13. Albert Brisbane
D.        Kelebihan Sitem Demokrasi Sosialis
Rakyat mudah di kontrol, Diatur dan dikuasai Keadaan perekonomian rakyatnya mayoritas sama, jadi tidak membeda-bedakan status sosial tiap orang
E.        Kelamahan Sistem Demokrasi Sosialis
Rakyat sulit di kontrol,diatur dan di kuasai Keadaan perekonomian rakyatnya mayoritas tidak sama, karena setiap individu sangat membeda-bedakan status sosial tiap orang


BAB III

Penutup

A.        Simpulan
Sosialisme ialah Paham yang bertujuan perubahan bentuk masyarakat dengan menjadikan perangkat produksi menjadi miliki bersama dan pembagian hasil secara merata disamping pembagian lahan kerja dan bahan konsumsi secara menyeluruh. Dapat pula kita definisikan Sosialisme adalah sistem hidup yang menjamin hak asasi manusia, hak sama rata (equality), demokrasi, kebebasan dan sekularisme. Jaminan ini akan mewujudkan keadilan secara keseluruhan. Pada abad 20, kata “sosialisme” mendapat makna lebih luas. Sosialisme terpecah menjadi Sosialisme Komunis dan Sosialisme Demokratis atau kini dikenal Sosialisme Demokrat (Sosdem). Kedua paham yang ingin memperjuangkan keadilan sosial lewat cita-cita demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM). Maka Sosdem sejak Perang Dunia II menjadi soko guru demokrasi Barat. Pada masa ini istilah sosialisme digunakan untuk pembedaan dengan indvidualisme Dalam perkembangannya hingga pertengahan abad ke-20, sosialisme memiliki beberapa cabang gagasan. Secara kasar pembagian tersebut terdiri dari pertama adalah Sosialisme Demokrasi, kedua adalah Marxisme Leninisme, Ketiga adalah anarkisme dan sindikalisme
B.        Kritik
Makalah ini tentunya memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi, maupun dalam sistematika dan teknik penulisannya. maka dari itu kritik yang membangun sangatlah berguna bagi kami, untuk pembuatan makalah berikutnya agar lebih maksimal.
C.       Saran
1. Bagi para pembaca dihrapkan mencari sumber-sumber yang lebih lengkap mengenai topik ini supaya pengetahuan pembaca sekalian dapat lebih luas.
2. Pembaca juga tentunya diharapkan mampu termotivasi dan mempraktekan apa yang dibahas dalam makalah ini. 3. Bagi para penulis berikutnya yang akan mengangkat tema yang sama dianjurkan untuk mencari sumber yang lebih banyak supaya karya tulis yang dihasilkan dapat lebih berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA


Panitch, Leo. Renewing Socialism: Democracy, Strategy and Imagination.
Ollman, Bertell (ed.). 1998. Market Socialism: The Debate Among Socialists.
Next Prev
Powered by Blogger.
▲Top▲